Selasa, 30 September 2008

Ketua kami terluka

Satu lagi, anggota team Smansa-PD terluka akibat kecelakaan. Kini giliran Andi, ketua team kami yang mengalaminya.
Kejadian ini terjadi pada hari minggu, jam 6 sore. Pada saat it, Andi sedang membawa motornya dari rumah kontrakannya dengan emosi yang tinggi (denger-denger sich karena habis bertengkar sama pacarnya).
Chik...chik...chik...
Disaat ia melewati Jalan Imam Bonjol, ia gak tau sebuah mobil bemo lewat di depannya.
Duh,duh... Andi,andi. Kok rengas kali sich...
Akibat kejadian itu, motor yang sering ia bawa, rusak. N syukurnya Andi gak mengalami luka keras...

Read More..
Senin, 29 September 2008

Latihan hari ini ditiadakan

Karena Pak Mahar hari ini sibuk, gak ada yang bisa melatih kami. Awalnya sih, kami ingin tetap latihan tanpa kedatangan beliau, karena kami sudah memiliki ketua yang bertanggung jawab mengawasi latihan kami.
Namun, ternyata Andi gak bisa melaksanakan tugas tersebut, karena dia sedang beristirahat setelah mengalami kecelakaan.
Yah... Akhirnya, kami gak bisa latihan deh..

Read More..
Kamis, 25 September 2008

Latihan kamis, 25 September

Latihan hari ini, Pak Mahardika datang terlambat. Mungkin karena dia sibuk. Biasa, orang penting. Hehehe. Because of that, Andi yang memimpin hening. Di latihan kali ini, akhirnya Astarika datang juga. Cauze, udah lama kali dia gak latihan.
Meskipun yang dateng cuma 4 orang, diriku tetap ingin ikut latihan kali ini. Tapi, karena kebentur dengan jadwal TI, yah,,, gak bisa ikut latihan dech.
Hikz,hikz,hikz...

Read More..

Untuk sementara waktu, gak ada lagi yang membawa body box saat kami latihan. Ini karena Tri Upayogi alias Yogi yang biasanya membawa body box sekarang hanya bisa beristirahat setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia harus dijahit dan mengalami beberapa luka keras.
Yah...gak ada lagi deh yang bawa body box. Gak ada yang bisa ditendang deh. Hehehe..

Read More..

Keluarga silat ini didirikan oleh pendekar besar yang nama beken nya adalah Pak Dirdjo atau Pakde, tgl.2 Juli 1955 awal mula silat ini diperkenalkan dihalayak ramai dengan membuka pelatihan di Jalan Wijaya Kusuma 53 Surabaya.
Ceritera tentang tokoh pendekar besar ini sebenarnya berasal dari Yogyakarta nama lengkapnya adalah Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo, dia dilahirkan pada tanggal 8 Januari 1913 putra dari Raden Mas Pakoe Soedirdjo, keluarga beken dari Paku Alaman.



Pak Dirdjo ini dari kecil sudah maniac belajar pencak silat , sesudah menyelesaikan sekolahnya di H.I.K pada umur 16 tahun dia sudah loncat pager Keraton pergi merantau untuk mencari guru pencak silat. Pertama-tama dia pergi meguru di Pesantren Tebu Ireng dan Pak Hasan Basri di Jombang , Jawa Timur juga dimana president RI, "Sibuta dari Gua Hantu dilahirkan, sesudah menamatkan pencak silat dan ilmu-ilmu kanuragan dia kembali ke barat dan berhenti di kota Solo di kota ini juga berguru ilmu kepada Pak Sayid Sahab dan untuk memarisi keahlian kanuragan kakeknya Jogosurasmo, setelah dikuasainya enggak capek-capek juga pergi lagi merantau kepesisir pantai utara Jawa berhenti di Semarang di kota ini Pak Dirdjo meguru pencak silat kepada pak Soegito dari aliran Setia Saudara (pecahan dari Seia Hati Organisasi) dikota ini juga dia pergi meguru kanuragan di Pesantren Randu Gunting usai dirasakannya di kota Semarang berangkat dia ke daerah Cirebon Jawa Barat di kota Kuningan dia banyak mempelajari pencak aliran Jawa Barat . Tahu enggak ....apa..... maunya dia sih meguru enggak pernah bosan ?
Cita-citanya adalah ingintahu dan mencari yang baru, setelah dia menetap tinggal di Banyumas mulai merangkum-rangkum apa yang dia kuasai untuk menjadi jurus baru, dikota ini juga dia mendirikan perguruan yang pertama diberi nama Eko Kalbu.

Sesudah menjadi guru, perasaannya juga belum mantap dengan apa yang telah dibuatnya, pada saat itu dia bertemu dengan pendekar Silat Kuntao bernama Yap Kie San di Parakan. Pakde diangkat anak oleh pendekar itu dan mempelajari silatnya selama 14 tahun. Sesudah usai masa pendidikannya 1947 Pakde balik kampung ke Yogyakarta dan saat itu semua pendekar memikirkan untuk memdirikan IPSI , di kota ini dia mendapat kerja di P&K pada seksi pencak silat . Pada tahun 1954 dia dipindah tugaskan oleh Pak Djumali ke Surabaya , selama beberapa tahun Pakde ber experimen utnuk memperkenalkan aliran silat yang baru . Jika melihat kejadian kebelakang dia berguru yang paling lama dan diperlakukan sebagai anak oleh suhu Yap Kie San.

Kedekatan hubungan bathin nya memberikan warna daya ciptanya sehingga produknya kental sekali dengan permainan kuntaonya dari pada permainan pencak yang dikuasainya. Karena nya gaya Perisai Diri dengan ciri teknik yang melompat-lompat dengan hindar serang berbeda dengan pencak Jawa,Madura, Bugis ,Sunda, Bawean dan Bali atau silat Minangkabau, silat Semenanjung dan silat Mindanao.

Itulah Perisai Diri hasil daya cipta manusia yang perpedoman Pandai Silat Tanpa Sakit/Cidera.



disunting dari : KPS Nusantara

Read More..
Selasa, 16 September 2008

Tingkatan Perisai Diri

Hampir sama dengan aliran silat yang lain, Perisai Diri juga memiliki tingkatan yang berjumlah 13 tingkatan mulai dari dasar sampai tingkat pendekar. Setiap tingkatan ditandai oleh warna sabuk, strip dan badge yang ada pada seragam Perisai Diri.

Setiap tingkat di Perisai Diri memiliki target latihan yg berbeda, oleh karena itu materi latihan yg diberikan pun berbeda setiap tingkatnya. Aspek yg membedakan antara tingkat yg satu dan yg lainnya a.l. adalah: keluwesan, ketegasan, tenaga, kecepatan, pernafasan, pendalaman tehnik dan pelaksanaan tehnik.

Biar lebih jelas tentang tingkatan Perisai Diri, yuk kita simak baik-baik urutan tingkatan di bawah ini.


- Tingkat Dasar -


tingkat dasar


Tingkat Dasar I dan II bertujuan untuk memperkenalkan tehnik Perisai Diri secara garis besar. Pada tingkat Dasar, siswa akan mempelajari :
Langkah dasar Perisai Diri.
Dasar dari sistem pertarungan Perisai Diri (Serang Hindar).
Perkenalan tehnik Serangan (Tangan, kaki dan badan)
Melatih arah terbaik dalam menghindari serangan lawan.


- Tingkat Keluarga -

>




Tingkat Keluarga dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu tingkat putih, putih hijau, hijau dan hijau biru. Lambang tingkatan berupa warna yang diletakkan di badge pada seragam Perisai Diri. Pada tingkat inilah siswa akan mempelajari tehnik Perisai Diri lebih dalam. Yang akan dipelajari pada tingkat ini adalah:
Melatih kelincahan dan fleksibilitas gerak tubuh melalui tehnik asli Burung Mliwis.
Melatih kecepatan dan kelincahan melalui tehnik asli Burung Kuntul.
Melatih penggunaan tenaga badan melalui tehnik asli Burung Garuda dan Harimau.
Mengaplikasikan penggunaan tehnik Serang Hindar, Serang Balas dgn pedoman yg benar.
Aplikasi pembelaan diri.
Mempelajari senjata wajib: pedang dan thoya.
Mempelajari senjata tambahan spt: kipas, clurit, samurai, dsb.
Melatih kecepatan dengan target minimal 1 detik 2 gerak.

- Tingkat Pelatih -





Tingkat Pelatih dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu : Biru, Biru Merah, Merah dan Merah Kuning. Tingkat Biru dan Biru Merah disebut juga asisten pelatih internasional, sedangkan tingkat Merah dan Merah Kuning adalah pelatih internasional, yg berarti dimanapun ia berada, harus siap melatih silat Perisai Diri, baik di dalam ataupun di luar negeri. Yang akan dipelajari pada tingkat ini adalah:
Melatih pernafasan untuk meningkatkan tenaga (power expansion), penyaluran tenaga (power distrbution) dan pelepasan tenaga (power explotion).
Melatih pernafasan untuk meringankan tubuh.
Melatih tehnik yg telah dipelajari, namun dalam tahap mendalami dan menghayati ( 3 tingkatan dlm mempelajari tehnik : mempelajari, mendalami dan menghayati).
Mendalami dan menghayati pelajaran senjata.
Mendalami pedoman tehnik tingkat lanjut (papasan) dan penerapannya.

- Tingkat Pendekar -





Tingkat ini dibagi menjadi 2 tingkatan: Pendekar Muda dan Pendekar. Pada tingkat ini, akan dipelajari penghayatan tehnik dan penggunaan tehnik yang halus/lembut namun berakibat fatal bagi lawan.



Read More..
Rabu, 10 September 2008

Lari sore

Hari senin, tepatnya tanggal 8 September 2008,kami anggota PD tidak melaksanakan latihan seperti biasa. Namun, kami melaksanakan latihan fisik yaitu lari keliling kota dengan rute, start dari
SMANSA-A.Yani-Sudirman-Br. Tegal-Ngurah Rai-dan kembali ke SMANSA.


Ya...emang capek sich. Tapi, kami tetap semangat kok. Buktinya, setibanya di sekolah, kami berinisiatif melaksanakan latih tanding.
Latihan kali ini seperti biasa kami tutup dengan hening bersama

Read More..